Awalnya, Rumah Joglo dikenal dengan nama “Bale Tenun Sadewa”, berlokasi di Jln Padjajaran no. 1 Wr. Jambu, Bogor. Hadir di akhir bulan November tanggal 24, tahun 2002 dan mulai mengibarkan benderanya di beberapa lokasi pameran areal perkantoran Jakarta.
Sebut saja,
æ Anggana Wisma Danamon- Sudirman
æ World Trade Center-Sudirman
æ Manggala Wana Bhakti
æ Binatata Exhibition Hall Bidakara - Gatot SubrotoPlaza Bapindo-Sudirman
æ Plaza Bapindo-Sudirman
Sebut saja,
æ Anggana Wisma Danamon- Sudirman
æ World Trade Center-Sudirman
æ Manggala Wana Bhakti
æ Binatata Exhibition Hall Bidakara - Gatot SubrotoPlaza Bapindo-Sudirman
æ Plaza Bapindo-Sudirman
Hingga .. Pekan Raya Bogor 2003.
Bale Tenun Sadewa dikenal dengan aneka tenun yang bermain dalam paduan warna yang cantik. Mulai dari sarung bantal sampai gordyn, termasuk karpet, krey dan hiasan dinding akar wanginya.
Karena , suka yang unik & antik, Bale Tenun Sadewa melirik pada kerajinan tangan yang berhiaskan kerang dan pasir laut. Trend baru ini, sempat menarik minat customer baru untuk turut mengkoleksinya.
Pengertian “unik antik” pun, akhirnya dikembangkan menjadi koleksi batik yang moderat dan tetap “Indonesia”. Sasarannya adalah familiarisasi batik untuk segala aktivitas resmi maupun santai. Sehingga Batik tidak selalu identik dengan busana orang tua atau seragam resmi kantoran, namun bisa dijadikan busana harian, yang tetap serasi dan anggun di setiap kesempatan, terutama di usia aktif.
Ide untuk lebih tampil sederhana, diwujudkan melalui perubahan nama menjadi ,RumahJoglorumah kumpulan koleksi pengrajin Jogja dan Solo. Harapan terbesar adalah, mampu menampung minat pelanggan terhadap hasil kreatifitas anak bangsa, yang tentunya masih merupakan sebagian kecil dari kekayaan yang dimiliki oleh bangsa ini.